Proses Pembuatan Komposit Matriks Logam Al5Cu4Mg/Al2O3(p) dengan Metode Pengadukan dan Tempa

Toni Bambang Romijarso, Rudi Subagja, Dedi Priadi

Sari

Abstrak

Komposit Matriks Logam (KML) merupakan salah satu material yang banyak digunakan di industri manufaktur  terutama yang berbasis alumunium,  karena logam ini mempunyai berat jenis yang rendah. Pada saat ini pembuatan KML bermatriks alumunium dengan penguat Al2O3 sudah banyak dibuat dan digunakan di industri. Proses pembuatan KML di Indonesia merupakan hal yang baru-baru ini ramai diminati, meskipun penelitian awal sudah dilakukan jauh sebelumnya. Faktor penting pada pembuatan KML adalah menghidari adanya keropos atau adanya porositas pada hasil produk. Oleh karena itu, pada percobaan ini setelah dilakukan proses pengadukan dilanjutkan dengan proses tempa untuk mengurangi adanya porositas tersebut. Bahan yang digunakan sebagai matriks adalah Al-5%Cu-4%Mg dimana Mg sebagai wetting agent, sedangkan penguat yang digunakan adalah 5 dan 10% Vf Al2O3. Pengujian mekanik yang dilakukan antara lain uji tarik, kekerasan dan keausan, sedangkan pengujian fisik, yaitu: metalografi, berat jenis, porositas, SEM/EDS dan XRD, untuk melihat fasa dan senyawa baru. Hasil pengujian menunjukkan dengan adanya penguat Al2O3 terjadi kenaikkan sifat mekanik antara lain dengan naiknya angka kekerasan dan naiknya nilai ketahanan aus.

 

Abstract

The Metal Matrix Composite (MMCs) is one of the widely used materials  in the manufacturing industry, especially those based on aluminum, because this metal has low specific gravity. At this time, aluminum matrix KML with Al2O3 reinforcement has been widely made and used in industry. The process of making MMCs in Indonesia have just developed recently, even tough the previous research have been conducted for a long time. The important factor in making MMCs in to prevent the porosity at it’s product. This is the reason why we conduct a forging process after the agitation process. The materials used as matrix is Al-5%Cu-4%Mg where Mg is the wetting agent, while the reinforcement used is 5 and 10% Vf Al2O3. Mechanical tests include: tensile, hardness and wear tests, while physical tests: metallography, specific gravity, porosity, SEM/EDS and XRD, to see new phases and compounds. With the addition of Al2O3 reinforcement there is an increase in mechanical properties, among others, by increasing the number of hardness and increasing wear resistance.

Kata Kunci

KML; Aluminium; Al2O3

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Adams, R. C., Suresh Advani, David Alman, Finn Andersen, dan Keith Armstrong. 2001. ASM Handbook - Volume 21 Composites. ASM International. Vol. 21. ASM International. https://www.asminternational.org/search/-/journal_content/56/10192/06781G/PUBLICATION.

Cocomazzi, Roberto. n.d. “High Temperature Mechanical Characterization of Aluminum Based Particulate Reinforced Composites.” University of Bologna V. Fontanelle, Forlì, Italy.

ISO-TTA 2. 1997. Tensile tests for discontinuously reinforced metal matrix composites at ambient temperatures. ISO. ISO. https://www.iso.org/standard/27598.html.

Jumiadi. 2000. “Pengaruh Lama Pengadukan dan Fraksi Volume terhadap Karakterisasi Komposit Matriks Logam Al6063+ Al2O3+ 10% Mg Hasil Proses Stir Casting.” Universitas Indonesia.

Meier, Mike. 2004. “Heat Treatment of Aluminium Alloys.” University of California, Davis.

Putu, Dw Gd Eka Perdana, Ketut Suarsana, dan Cok Istri Putri K. K. 2018. “Pengaruh Variasi Komposisi Komposit Matrik Aluminium Berpenguat Sicw / Al2O3 Dengan Wetting Agent Terhadap Densitas , Porositas, dan Kekerasan.” Jurnal Ilmiah Teknik Desain Mekanika 7 (1): 7–12.

Soulton, M Fauzi. 2006. “Pengaruh temperatur pengadukan dan % volum fraksi al2o3 terhadap sifat mekanik paduan al + 10 % mg hasil stir-casing.” Universitas Indonesia.

Wong, Choon Weng, Manoj Gupta, dan Li Lu. 1999. “Effect of variation in physical properties of the metallic matrix on the microstructural characteristics and the ageing behaviour of Al-Cu/SiC metal matrix composites.” Journal of Materials Science 34 (7): 1681–89. https://doi.org/10.1023/A:1004549221595.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.