Perawatan Mesin pada Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan Metode Realibility Centered Maintenance (RCM)
Sari
Listrik telah memainkan peran penting selama revolusi industri 4.0. Selain itu, kehidupan modern yang memanfaatkan kemajuan teknologi turut mendorong peningkatan konsumsi listrik. Namun, peran penting ini tidak sesuai dengan kemampuan industri ketenagalistrikan untuk memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat, khususnya di Indonesia. Sementara itu sampah adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan manusia atau alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Pengelolaan sampah merupakan alternatif untuk mengurangi banyaknya peningkatan sampah salah satunya adalah pengelolaan sampah menjadi listrik. TPA Benowo merupakan tempat pembuangan akhir yang memiliki mesin pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa). Dari rangkaian proses pengelolaan sampah menjadi listrik, mesin steam turbine menjadi salah satu mesin yang berperan penting untuk mengubah sampah menjadi listrik. Namun, mesin ini memiliki jam kerja 24 jam yang mengakibatkan kurangnya perawatan pada mesin tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi usulan interval perawatan mesin agar mesin dapat memiliki nilai keandalan yang optimal. Untuk itu, metode yang tepat untuk merancang interval perawatan adalah reliability centered maintenance II. Dari hasil perhitungan menggunakan metode RCM II, Interval waktu perawatan yang tepat untuk mesin steam turbine pada komponen Stop Valve selama 360,279 jam atau 16 hari, Main Oil Pump selama 1891,008 jam atau 79 hari, Thrust Bearing selama 2017,626 jam atau 84 hari, Gland Packing selama 234,808 jam atau 10 hari, Vacuum Pump selama 983,807 jam atau 40 hari dan Valve CCWP selama 495,398 jam atau 21 hari.
Abstract
Electricity has played an important role during the industrial revolution 4.0. In addition, modern life that takes advantage of technological advances has also contributed to an increase in electricity consumption. However, this important role is not in accordance with the ability of the electricity industry to meet the increasing demand for electricity, especially in Indonesia. Meanwhile, waste is waste generated from human or natural activities that do not have economic value. Waste management is an alternative to reduce the amount of increase in waste, one of which is managing waste into electricity. TPA Benowo is a final disposal site that has a waste power generator (PLTSa). From a series of waste management processes to electricity, the steam turbine engine is one of the machines that plays an important role in converting waste into electricity. However, this machine has 24 hour working hours which results in a lack of maintenance on the machine. The purpose of this study is to provide suggestions for machine maintenance intervals so that the machine can work optimally without problems. For this reason, the right method for designing the right maintenance interval is reliability centered maintenance II. From the calculation results using the RCM II method, the correct maintenance time interval for the steam turbine engine on the Stop Valve component is 360.279 hours or 16 days, Main Oil Pump is 1891.008 hours or 79 days, Thrust Bearing is 2017.626 hours or 84 days , Gland Packing for 234,808 hours or 10 days, Vacuum Pump for 983,807 hours or 40 days and Valve CCWP for 495,398 hours or 21 days.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ansori, N., & Mustajib, M, I. 2013. “Sisteem Perawatan Terpadu (Integrated Maintenance System)”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arif. 2009. “Penilaian Pabrik, Mesin dan Peralatan”. Gramedia. Jakarta.
Arinta E. 2020. “Usulan Penjadwalan Perawatan Mesin Dengan Metode RCM Pada Mesin Submarged Scraper Chain Conveyor”. Universitas Islam Indonesia.
Ben-Daya, M. 2000. “You May Need RCM to Enhance TPM Implementation”. Journal of Quality in Maintenance Engineering pp. 82-85.
Christy D.M. 2019. “Perancangan Jadwal Maintenance Untuk Menurunkan Downtime Pada Line Mesin Pellet 9 Dengan Metode Reliability Centered”. Universitas Kristen Petra.
Corder A.S. 1988. “Teknik Manajemen Pemeliharaan”. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Corder A.S. 1992. “Teknik Manajemen Pemeliharaan”. Erlangga. Jakarta.
Dhillon B.S. 1997. “Reliability Engineering in System Design and Operation”. Van Nostrand Reinhold Company, Inc., Singapore.
Diastari A., Setiawan P.A., Rachmat A.N. 2017. “Penjadwalan Maintenance Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II) Pada Mesin Pendingin Sabroe Di PT. Smart Tbk”, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
Faruq U.I. 2016. “Studi Potensi Limbah Kota Sebagai Pembangkit Listriktenaga Sampah (Pltsa) Kota Singkawang”. Jurnal Teknik Elektro. Universitas Tanjungpura.
Iksan. 2010. “Menentukan interval perawatan pencegahan padamesin stripping di PT Aditama Raya Farmindo dengan metode age replacement”. Agritek, Vol. 5 (1), pp. 61 – 71.
Jardine, A.K.S. 1997. ”Maintenance Replacement dan Reability Titman Publishing”. New York.
Lubis M.F.I. 2021. “Implementasi Perawatan Preventive Pada Mesin Produksi Untuk Meningkatkan Keandalan Mesin Menggunakan Metode RCM”. Universitas Islam Indonesia.
Mobley K.R. 1999. “Root Cause Failure Analysis”. Woburn: Butterworth- Heinemann.
Moubray J. 1991. “Reliability Centered Maintenance II”. Oxford: Butterworth- Heinemann, Ltd.
Moubray, J. 1997. “Reliability Centered Maintenance II”. New York: Industrial Press Inc.
Nurdiansah T., Priyo E., dan Kasiwi A. 2020. “Implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah(Pltsa) Sebagai Solusi Permasalahan Sampahperkotaan; Studi Kasus Di Kota Surabaya”. Jurnal Envirotek 12.
Qodriyatun S.N. 2021. “ Pembangkit Listrik Tenaga Sampah: Antara Permasalahan Lingkungan dan Percepatan Pembangunan Energi Terbarukan”. Jurnal Masalah-Masalah Sosial.
Rahmawan R.S., Saedudin R.R., dan Amelia Kurniawati. 2015. “Optimasi Kebijakan Perawatan Base Transceiver Station (BTS) Dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Studi Kasus : PT Telkomsel Kota Bandung”. Bandung.
Sari D.P., dan Ridho M.F. 2016. “EvaluasiManajemenPerawatanDengamMetode Reliability Centered Maintenance II PadaMesin Blowing I Di Plant I PT. Pisma Putra Textile”. Jurnal Teknik Industri, 11 (2), Hal.73-80.
Smith, A. M. dan Glenn, H. R. 2004. “RCM – Gateway to World Class Maintenance”. London: Elsevier Inc.
Sunaryo,. Legisnal,. Denur. 2018. “Aplikasi Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Sistem Saluran Gas Mesin Wartsila”. Universitas Muhammadiyah Riau.
Utama S.S. 2021. “Analisis Perawatan Pada Generator Turbin Guna Mengoptimalkan Komponen Kritis Dengan Metode RCM”. Universitas Islam Indonesia.
Weibull W. 1951. “A statistical distribution function of wide applicability”. Journal Application Mech., 18:293–297.
Wibowo H., Sidiq A., dan Ariyanto. 2018. “Penjadwalan Perawatan Komponen Perawatan Komponen Kritis Dengan Pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Perusahaan Karet”. Universitas Malahayati.
Zein I., Mulyati D., Saputra I. 2019. “Perencanaan Perawatan Mesin Kompresor Pada PT. Es Muda Perkasa Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)”. Universitas Serambi Mekkah.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.